Monday, November 30, 2009

Manado, tujuan berwisata.

Manado merupakan ibukota dari propinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Kota ini terkenal dengan penghasilan utama dari penduduknya yang adalah hasil alam seperti kopi dan kelapa sawit. Karena banyaknya daerah perkebunan dan hutan, Manado pun terkenal juga dengan tempat bertumbuh dan rumah bagi satwa – satwa langka seperti kuskus dan Tarsier, yang konon merupakan spesies dari monyet dengan memiliki badan terkecil. Gaya rumah – rumah penduduk lokalnya yang banyak menggunakan bahan dari kayu memberikan kesan Eropa kecil pada kota Manado. Salah satu hal yang terkenal dari Manado juga adalah keindahan alamnya, khususnya keindahan alam lautnya. Taman laut yang sangat terkenal di Indonesia dan sekarang ini mulai dikenal di dunia internasional adalah taman wisata laut Bunaken. Taman Laut Nasional Bunaken didirikan pada tahun 1991 dan merupakan salah satu taman wisata laut yang sangat cepat berkembang di Indonesia. Taman wisata laut tersebut memiliki luas total 80 ribu hektar dimana 3 persen dari total tersebut merupakan taman darat dan sisanya merupakan taman laut. Taman laut tersebut menghubungkan 5 pulau di Manado, Pulau Bunaken, Pulau Manado tua, Pulau Siladen, Pulau Montehage dan Pulau Nain. Yang membuat taman wisata laut ini cukup unik dan patut dikunjungi adalah karena keberagaman biota lautnya karena merupakan jalur migrasi dari hewan – hewan laut yang langka. Hal ini membuat Bunaken memiliki daya jual yang tinggi untuk kemajuan pariwisata laut. Sejak adanya taman wisata laut ini, ada 20 ribu kepala keluarga yang bergantung penghasilannya dari taman wisata laut ini. Dalam taman laut Bunaken terdapat 2 ribu spesies ikan yang berbeda dan di Bunaken ada sekitar 25 diving sites. Hal – hal semacam inilah yang ingin dilestarikan pemerintah kota Manado karena keunikan yang tetap mesti dijaga. Bunaken sekarang diperhitungkan sebagai salah satu tempat menyelam kelas dunia karena keindahan alam bawah lautnya. Karena mulai dikenal dunia, maka daerah – daerah di sekitar kawasan wisata Bunaken pun mulai berbenah dalam rangka untuk tampil lebih representatif dalam menyambut wisatawan – wisatawan lokal maupun mancanegara. Sekarang ini, di kota Manado, tingkat kunjungan wisatawan mancanegara pun sudah semakin meningkat. Bertambahnya minat wisatawan untuk mengunjungi Manado semakin bertambah karena dukungan pembangunan infrastruktur yang sudah mulai mumpuni dan sudah mulai banyak acara – acara kelas dunia yang diselenggarakan di Manado, seperti sebut saja acara konferensi mengenai kelautan yang baru saja selesai diselenggarakan, World Ocean Conference 2009. Karenanya, Kota Manado, khususnya kabutaen Bunaken adalah salah satu tempat kunjungan wisata yang harus didatangi.
KULINER DI MANADO

Bagi anda penggemar kuliner nusantara,kali ini anda akan diajak untuk mengenal masakan khas dari Manado.

Sambal Dabu-dabu
Pencinta masakan pedas pasti tidak mau ketinggalan dengan sambal yang satu ini. Sambal ini sangat terkenal di Manado. Rasa nya tidak jauh dari rasa pedas,namun ada satu ciri khas dari sambal ini,yaitu rasa limau nya yang sangat kuat. Biasanya sambal ini di sajikan dengan ikan bakar.

Nasi Kuning Daun Lontar
Nasi kuning pasti ada disetiap daerah yang kita temui. Warnanya pasti kuning sesuai dengan namanya. Namun ada yang unuk dari nasi kuning dari Manado ini, cara penyajiannya. Nasi kuning yang disajikan dengan menggunakan daun lontar. Dimana nasi kuning di bungkus di dalam daun lontar dan disajikan berupa buntalan - buntalan.

Tinutuan
Tinutuan adalah bubur Manado. Bubur satu - satunya yang disajikan dengan aneka sayur.Makanan ini terdiri dari beras, jagung, air, garam, ubi merah, labu kuning, singkong, bayam, kangkung, daun serai, kunyit, daun bawang dan kemangi. Makanan ini biasanya disajikan dengan ikan jambal asin goreng, tahu, tempe dan sambal terasi.
Tinutuan sendiri artinya semrawut atau campur aduk dalam bahasa daerah. Ini dikarenakan karena bubur ini dibuat dari berbagai macam bahan. Tetapi juga karena itu bubur Manado ini mengandung banyak gizi dan serat yang baik untuk pencernaan dan kesehatan. Bubur ini biasa disajikan untuk sarapan pagi.

Panada
Cemilan yang digemari di Manado adalah panada. Panada adalah salah satu kue khas Manado yang berupa kue pastel yang diisi dengan ikan laut cakalang dibumbu panpis (bumbu panpis adalah ikan cakalang dimasak dengan bawang merah, daun jeruk, kemangi, cabe merah, daun bawang, sedangkan ikannya disuir kecil-kecil).Rasanya gurih sekali.Tertarik mencoba?

Kelenteng Bersejarah


Kelenteng Ban Hin Kiong

Kelenteng Ban Hin Kiong terletak di Manado, Sulawesi Utara. Usia kelenteng ini adalah sekitar 300 tahun dan dibangun pada abad ke-18. Ban Hin Kiong terdiri dari 3 kata, Ban berarti banyak, Hin berarti kelimpahan kebaikan, dan kiong berarti istana. Menurut para pendirinya ‘keyakinan, orang akan mendapatkan begitu banyak kebaikan dan keselamatan untuk mencapai keteraturan kehidupan’.

Kelenteng Ban Hing Kiong didirikan sekitar 300 tahun yang lampau dengan mengikuti pola yang diawali dari niat dan hakekat para pendirinya, dimana hal tersebut tertampil secara fisik pada papan nama yang mencerminkan fungsi dan peran serta sifatnya yang umum dan luas (universal), yaitu:

- Ban = Banyak
Suatu Tempat Ibadah yang dibangun oleh umat untuk melaksanakan berbagai Upacara Suci, Upacara Sembahyang, Menunaikan Ibadah Agama Bagi Kepentingan Umat Manusia.

- Hing = Berkah Yang Berlimpah
Suatu Tempat Ibadah yang mempunyai nilai-nilai relijius untuk memuliakan nama Tuhan dalam menangkal terhadap kuasa gelap dan segala gangguan yang merugikan Umat Manusia serta alam lingkungannya, agar senantiasa tercipta jagad yang tertib teratur dan damai mendatangkan berkah yang berlimpah bagi Umat Manusia.
- Kiong = Istana

Suatu Tempat Ibadah yang dibangun sebagai Istana Tuhan untuk menghadirkan-Nya dan merupakan perwujudan Istana Langit di muka bumi berdasarkan tata krama yang sama dengan pola arsitektur yang diambil dari Alam Semesta dalam mewakili Jagad Raya dan waktu yang disucikan, merupakan perwujudan Ke-Tuhanan Yang Maha Esa.

Corak khas yang ada pada kelenteng Ban Hing Kiong ini dipercaya dapat mengantarkan pesan-pesan yang melihatnya, bahkan perlambangan dari simbol tersebut merupakan pernyataan yang sekaligus adalah pesan-pesan Suci yang berbicara kepada kita secara nyata.

Jadi terdapat kepercayaan” sendiri, contoh: langkah pertama saat menginjak lantai yang agak tinggi di bawah gapura berarti dari kehidupan duniawi menuju kehidupan suci sehingga jalan yang dilalui dari sempit menuju luas. Hal ini terlihat pada bentuk halaman Kelenteng Ban Hing Kiong yang awalnya sempit kemudian melebar yang bermakna Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa menolong umatNya dengan memberikan jalan keluar dikala kesusahan. Diatas atap terdapat palang yang berbentuk perahu dalam pengertian rohani adalah perahu penyelamat bermakna Tuhan dan Dewa Dewi senantiasa menolong, melindungi dan menyelamatkan umat manusia.

Dalam pengertian ibadat adalah SIN yang maknanya Hati Nurani, artinya manusia harus sungguh-sungguh dengan hati dan pikiran yang bersih dan luhur melaksanakan ibadahnya serta senantiasa memupuk kebajikan sebagai bekal bagi kehidupannya nanti.
Pada pintu kiri & kanan terdapat tulisan Hong Tiau U Sun Kok Thay Ping An yang bermakna hujan dan angin selaras rakyat dan negara aman tentram. Disisi kiri & kanan pada kam terdapat dua pintu kecil menuju ruang belakang terdapat tulisan umur panjang setinggi gunung, rejeki sedalam lautan yang bermakna, laksanakan ibadat dengan benar maka berkah dan karunia akan diperoleh. Melewati pintu samping akan ditemukan ruang kebaktian sebagai ruang penerangan batin di dalam mempelajari Ajaran Tri Nabi Agung yang berada pada ruang belakang lantai dua serta menghayati sikap Welas Asih dari para Dewa-Dewi, yang berada di ruang belakang lantai tiga, juga sebagai tempat untuk merenungkan akan perilaku kita pada sesama dan agar boleh tetap berada di jalan yang benar. Sebagai bahan renungan, pada dinding ruang belakang terdapat beberapa ukiran gambar yaitu, dinding tengah terukir gambar pohon dengan buahnya dimana seorang anak sedang berusaha memetik buahnya sementara disampingnya seorang tua memperingatkan / mengingatkan yang bermakna siapa yang menanam dia yang akan menuainya. Pada dinding kiri terukir yang suci Cu Seng Nio Nio dengan buku pencatat kelahiran sebagai reinkarnasi hukum sebab akibat. Dinding sebelah kanan terukir gambar neraka dan dua puluh empat laku bakti yang bermakna untuk menyadarkan kita agar tidak melakukan perbuatan jahat bila ingin luput dari hukuman neraka.

Pada penjelasan- penjelasan sekilas diatas, terdapat nilai-nilai agama dan kepercayaan tradisional melalui lambang dan simbol dalam melahirkan ungkapan sipritual dan ritual sehingga dapat diumpamakan Tempat Ibadah Tridharma adalah sebuah Kitab Suci yang terbuka dan senantiasa memancarkan sinar kemuliaan dari Tuhan.

Fantastik

WISATA AIR DI MANADO

Bagi teman-teman yang suka travelling, Menado merupakan salah satu kota yang asik dan sangat menghibur ntuk dikunjungi, selain karena keindahan alamnya, Menado juga memiliki banyak tempat menarik untuk rekreasi dan menghilangkan stress dari hiruk-piruknya kota Jakarta yang sudah sangat ramai dengan berbagai macam bangunan-bangunan yang menjulang tinggi. Menado merupakan tempat pariwisata yang penting untuk dikunjungi. Dijamin, para traveler ga bakal nyesel deh kalau sudah tau temapat-tempat rekreasi yang asik di Menado.
Salah satu yang terkenal di Menado adalah olahraganya, dimana para wisatawan dapat melihat keindahan di dalam laut sambil berenang dan berfoto- foto ria. Kegiatan seperti ini disebut juga snorkelling dan diving. Selam Scuba di pulau Bunaken juga merupakan atraksi populer. Makanya ga heran kalau para wisatawan asing dari luar negri sampai dalam negri banyak yang menjadikan Menado sebagai kota rekreasi dan berlibur akhir tahun.

Menyelami Birunya Bunaken



Bagi kamu para pencinta olahraga snorkelling dan diving, kalian dapat mencoba ke Bunaken. Pulau Bunaken benar-benar sangat indah dan romantis (untuk yang pacaran).Kalau Anda baru dengar keindahannya dari cerita teman saja, rasanya belum lengkap. Soalnya kawasan konservasi laut yang sudah tersohor ini memang patut diselami.
Pada siang hari, Pulau Bunaken ini sangat banyak dikunjungi oleh para penyelam lengkap dengan peralatan selamya agar mereka dapat melihat keindahan sampai ke dasar laut. Beberapa dari mereka merupakan kelompok menyelam bersama, karena menyelam bersama selain dapat berfoto-foto ria di dalam dasar laut, kesenangan tersendiri sangat terasa kebersamaan satu sama lain. Namun tidak jarang juga ada yang sendiri, dimana mereka dapat menikmati keindahan dengan suasana hening dan tidak diganggu siapapun. Semua balik ke hobby masing-masing para penyelam. Tujuan mereka sama, menikmati keindahan bawah laut lewat masker bersnorkel.

Taman laut Bunaken memiliki 20 titik penyelaman (dive spot) dengan kedalaman bervariasi hingga 1.344 meter. Dari 20 titik selam itu, 12 titik selam di antaranya berada di sekitar Pulau Bunaken. Dua belas titik penyelaman inilah yang paling kerap dikunjungi penyelam dan pecinta keindahan pemandangan bawah laut.
Sebagian besar dari 12 titik penyelaman di Pulau Bunaken berjajar dari bagian tenggara hingga bagian barat laut pulau tersebut. Di wilayah inilah terdapat underwater great walls, yang disebut juga hanging walls, atau dinding-dinding karang raksasa yang berdiri vertikal dan melengkung ke atas. Dinding karang ini juga menjadi sumber makanan bagi ikan-ikan di perairan sekitar Pulau Bunaken.



Danau Tonado



Danau Tondano adalah danau terluas di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Danau ini diapit oleh Pegunungan Lembean, Gunung Kaweng, Bukit Tampusu, dan Gunung Masarang. Danau ini dilingkari dengan jalan provinsi dan menghubungkan kotaTondano, Kecamatan Tondano Timur, Kecamatan Eris, Kecamatan Kakas,Kecamatan Remboken, dan Kecamatan Tondano Selatan. Danau ini merupakan danau penghasil ikan air tawar seperti ikan mujair, pior/kabos, payangka wiko (udang kecil),nike dan lain-lain.

Luas danau ini 4.278ha, dan terdapat pulau kecil bernama Likri (depan desa Tandengan kecamatan Eris). Di tepi Danau Tondano terlihat jelas Gunung Kaweng. Konon danau ini terjadi karena letusan yang dahsyat karena ada kisah sepasang insan manusia yang berlainan jenis melanggar larangan orang tua untuk kawin (bahasa Minahasa: kaweng) dengan nekat lari (tumingkas) di hutan. Sebagai akibat melanggar nasihat orang tua maka meletuslah kembaran gunung kaweng tersebut sehingga menjadi danau Tondano.

Danau Tondano mempunyai obyek wisata yang terkenal "Sumaru Endo" Remboken, dan Resort Wisata Bukit Pinus (Tondano arah Toliang Oki). Dari tepian danau Tondano (Toliang Oki), kita dapat melintas puncak Bukit Lembean dan memandang keindahan Laut Maluku (di sebelah timur), tepatnya kawasan Tondano Pante (Kecamatan Kombi), Kabupaten Minahasa.

Wednesday, November 25, 2009

PLACE TO GO PART 3

Lapangan Golf Kayu Watu

Novotel Manado Golf Resort & Convention Center adalah hotel internasional baru di Manado. Ini adalah hotel pertama dengan golf resor dan fasilitas pusat konvensi. Terletak di Jl. A.A. Maramis, Kayuwatu, Kairagi II, sekitar 15-menit berkendara dari Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi. Golf Resort Novotel Manado dan Convention Center adalah bagian dari Grand Kawanua Internasional, yang merupakan pusat konvensi terbesar di Manado dengan berbagai fasilitas bisnis modern yang dapat menampung sampai 2.500 orang. Golf Resort Novotel Manado dan Convention Center adalah tempat yang ideal untuk mengadakan konferensi. Hotel ini memiliki 176 kamar dan apartemen dengan pemandangan yang indah dan menawarkan 18-lubang lapangan golf, kolam renang menghadap ke pegunungan, 3 restoran, 2 bar dan spa.
PLACE TO GO PART 2

PASAR IKAN KUALA JENGKI

Sekilas tentang pasar ikan kuala jengki ini, yaitu adalah sebuah pasar yang menjual ikan – ikan hasil tangkapan dari laut yang dijual oleh para nelayan. Pasar yang menjual ikan – ikan yang terbilang fresh ini selalu ramai dikunjungi oleh para pembeli ataupun wisatawan yang ingin melihat salah satu dari budaya kota manado ini yang cukup terkenal dengan pasar ikannya.
PLACE TO GO PART 1

PASAR 45

Pasar memang identik dengan suasana yang ramai, becek, bau dan penuh dengan angkutan umum yang siap membawa barang ke tempat tujuan. Ada juga yang berpikir bahwa pasar hanya di kunjungi oleh orang kelas bawah saja. Tapi jangan salah, pasar yang ini tidak becek, tidak bau dan tidak ruwet seperti yang di bayangkan. Pasar 45 . Nama Pasar45 diangkat dan menggunakan nama yang sama dari nama pasar yang telah menjadi bagian dari masyarakat Minahasa. Pasar 45 Minahasa, yang berlokasi di tengah kota Manado, menjual berbagai macam kerajinan tangan dan souvenir untuk para turis. Pasar 45 tujuannya tentu tidak jauh berbeda dengan pasar yang terkenal di Minahasa tersebut. Perlu diinformasikan, Pasar45 tidak memiliki asosiasi dan keterlibatan apapun dengan Pasar 45 Minahasa.
Pasar45 adalah usaha independent, dengan tujuan mempromosikan kerajinan tangan anak bangsa dan mensosialisasikan rasa cinta produk Indonesia kepada masyarakat Indonesia di luar negeri. Si Tou Timou Tumou Tou (orang hidup untuk menghidupkan orang lain) yang merupakan motto kota Manado diharapkan menjadi semangat bagi siapa saja yang mampir ke website ini. Dengan membeli karya para pengrajin Indonesia, bukan saja kita ikut membantu kehidupan para pengrajin tersebut tetapi juga ikut melestarikan budaya Indonesia.
Pasar45 menjual seni kriya Indonesia yang dikhususkan pada pakaian wanita dan pria, perhiasan wanita, dan tas wanita. Seni kriya adalah kerajinan tangan yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Seiringnya modernisasi, seni kriya Indonesia mulai tegusur. Oleh sebab itu, Pasar45 mencoba memasarkan seni kriya para pengrajin di Indonesia yang telah disesuaikan dengan gaya busana (fashion trend) generasi muda saat ini.
Bahan baku pada tas jinjing Pasar45 adalah agel dan gajih. Agel dan gajih keduanya merupakan bagian dari pohon gebang yang biasa tumbuh di daerah dataran rendah. Agel adalah lapisan atas daun, sedangkan gajih adalah serat yg terdapat pada agel ketika agel dibuka. Agel secara fisik lebih tebal daripada gajih, namun keduanya berfungsi sama pentingnya dalam produksi kerajinan tangan atau anyaman di Asia Tenggara. Untuk lebih memperjelas perbedaan agel dan gajih, bahan tas jinjing terbuat dari serat agel, sedangkan bunga pada hiasan tas terbuat dari serat gajih. Bahan dasar agel dan gajih tentu saja mempengaruhi kualitas tas; tas-tas ini awet untuk dipakai dalam jangka panjang.
Bahan baku kalung dan gelang (bangles) Pasar45 adalah keramik dan kulit kerang. Keramik dibentuk menyerupai pergelangan tangan dan, sebagai pemanis, dibungkus oleh lapisan kulit kerang. Kulit kerang sangat mudah didapatkan oleh pengrajin kerang di Indonesia, yang terkenal sebagai negara bahari. Kerajinan kulit kerang merupakan salah satu seni kriya yang terkenal di Indonesia dan telah menembus pasar international.
Bahan dasar gaun wanita dan kemeja pria terbuat dari kain katun yang dicetak hiasan batik dengan mesin sederhana (printing). Batik awalnya merupakan pakaian keluarga kerajaan namun sejalannya dengan waktu dan modernisasi telah menjadi pakaian rakyat secara umum dan dikategorikan sebagai salah satu jenis pakaian nasional Republik Indonesia. Para penggemar batik pada umumnya tidak mengetahui bahwa awalnya batik merupakan kegiatan seni tinggi (high culture) yang wajib dipelajari setiap keturunan raja. Hiasan atau gambar batik umumnya diciptakan oleh para puteri atau ratu kerajaan, yang selain melukis batik juga meramu minuman-minuman kesehatan (jamu). Hiasan pada batikpun memiliki arti yang berbeda-beda; semakin besar design hiasan batik berarti semakin tinggi juga kedudukan strata pemakainya di masyarakat. Oleh sebab itu di jaman dahulu kala tidak diperbolehkan seorang abdi memakai kain batik yang berhiaskan pedang-pedang (biasanya berbentuk garis-garis yang berbaris) lebih besar dari yang dipakai oleh raja saat itu. Namun, sebagian besar adat ini telah menjadi sejarah, kecuali di lingkungan yang mana kerajaan masih berlangsung, seperti Keraton di Solo dan Keraton di Jogjakarta.
Seni kriya merupakan suatu proses produksi yang tergolong ramah lingkungan. Pengerjaan seni kriya yang dijual di Pasar45-pun dilakukan secara bersama-sama oleh masyarakat lokal, dalam suasana gotong royong.
Pasar45 tidak terlibat dalam proses produksi, Pasar45 hanya membeli barang-barang jadi yang dijual oleh pengrajin-pengrajin di Indonesia.